Susahnya compile kernel dari source

Kernel merupakan inti dari sebuah Sistem Operasi. Keberadaan sebuah kernel dalam sebuah sistem operasi juga menentukan ketangguhan sistem. Karena Sistem Operasi yang saya gunakan adalah GNU/Linux, maka saya bisa mengatur sendiri kernel yang akan saya pergunakan. Saat ini rilis kernel sudah mencapai versi 2.6.24.2 (http://kernel.org/), tentunya kita ingin sistem kita up to date kan. Jadi kernel yang ada pada server yang saya gunakan (2.6.21.-1.3194.fc7) mau saya update. Tetapi semua berjalan tidak sesuai rencana. Saya kira update kernel itu mudah, rupanya...... masya allloh...... susahnya...... Memang sebelum saya mulai meng-compile, saya belum sempat membaca dokumentasinya. Sering terjadi error, itu kan hal biasa.... tetapi bahagianya.... saat sekali sedang mengadakan eksperimen dengan kernel 2.6.7 milik Lorma Linux (http://linux.lorma.edu/)proses compile berhasil. Sesaat semangatku memuncak, rencananya akan saya lanjutkan upgrade kernel di server. Tetapi halangan ada lagi, proses compile memakan waktu yang tidak sedikit. Kemarin saja sewaktu compile di Lorma Linux memakan waktu hampir 2 jam... (wow..... cepe.... dech....), mulai dari proses make, make modules_install, sampai konfigurasi bootloader. Tetapi semua itu ada manfaatnya...... sabar....... sabar...... tekun..... dan teliti...... itulah manfaatnya.... melatih diri sendiri........

Semoga hidup kita menjadi lebih baik..........

Akhirnya....... Selesai juga.................. server Linux Ku

Sebetulnya sudah lama sekali, server yang sekarang saya pakai untuk sharing internet di sekolah berpindah posisi. Mulai dari jamannya windowsMe, kemudian berkembang menjadi windowsXP eh.. lagi-lagi harus rela diganti karena ulahnya  si biang virus. Sekarang server yang saya gunakan adalah Linux dengan distro Fedora 7 (codename Moonshine) dengan squid sebagai proxy servernya, untuk nge-share bandwidth dari speedynya telkom. Hasilnya...... OKs banget deh...... hampir 1 semester setelah penginstalan, server tidak pernah error. kecuali pada saat memang ada yang membuat error, semacam ip conflict dan lainnya. Linux memang mengalah saat mengetahui ada ip yang sama dan telah up terlebih dahulu. yah.... meskipun bandwith masih limit banget.... tetap merasa bersyukur..... untung masih diberi kesempatan bisa online.... meskipun sangat terbatas waktunya. Mudah-mudahan diwaktu yang lain akan muncul seperangkat bandwidth yang murah, kalau bisa gratisan gitu...... maklum aja  kita-kita kan masih ""ndeso banget sama dunia internet". So..... tetap sabar aja dech......